Saturday, August 24, 2013

Hari pertama : Pantai Karst Gunung Kidul, Gudeg Wijilan, Bukit Bintang
Pagi hari sebelum berangkat, kita dapet motor dengan harga 60 ribu per hari. Kita pinjem 2 hari, dengan catetan motor itu sampek ke kita jam 8.00 pagi. Dapet motor, cuss ke Tourism Information Center yang ada di jalam Malioboro juga. Ini wajib, biar lebih jelas destinasi kita. Jadi nggak nganggur selama disana. Kita bisa nanya transport buat ke tempat tujuan, buat yang sewa kendaraan kayak kita bisa tanya jalan yang dilalui, atau bahkan referensi tempat berkunjung. Karena kita berencana wisata alam, pertanyaan kita adalah gimana akses ke pantai-pantai gunung kidul. Kata orang disana, biasanya lewat wonosari. Tapi lewat paratritis juga bisa, medan jarang dilalui orang tapi viewnya okee bgt. Yang terkahir ini menarik perhatian kita banget dongg hehe.

Abis dapet info di TIC, langsung deh kita tancap ke arah Pantai Parang Tritis. Sebelum memulai petualangan, kita sarapan dulu pake nasi gudeg di jalan wijilan yang khas itu. Di jalan wijilan, kita bisa nemuin lapak gudeg di sepanjang jalan. Akhirnya berkat informasi kepo dari tweetnya salah seorang temen, kita brenti di lapak gudeg  "Yu Djum", alamatnya di jalan wijilan nomor 167. Setelah dapet duduk, kita pesen nasi gudeg ayam suwir sama nasi gudeg sayap ayam. Nggak lama kemudian, pesenan kita dateng. Kayak gini nih penampakannya



nasi gudeg sayap ayam
nasi gudeg ayam suwir

Rasa manisnya berasa banget di sayur nangka mudanya, bangeeet. Kalo kebanyakan bisa enek. Ayamnya enak, bumbu meresap. Sayang banget gambar ketutup kerupuk. Harga untuk sepiring gudeg di yu djum 17 ribu rupiah. Buat menghemat, kita selalu bawa air mineral kemana mana. Haphaphap, makanan udah abis. Perjalanan segera dilanjutkan. Tapi ngmong-ngmong hari udh mulai siang, kita sarapan stengah makan siang hehe. ngirit

Untuk ke pantai-pantai itu, kita akan ngelewatin pantai parangtritis. Akses ke parangtritis sekitar 45 menit menyusuri jalan parangtritis. Angin sangat gede mendekati pantai, sampai helm yang aku pakai terbang. Pdahal itu helm nyewa. Tp nggak berarti dibandingkan semangat kita buat liat pantai selatan, yaa untungnya gak sampek pecah helmnya, tp emang ada goresan gede diatasnya.

Tak terasa kita sampai di pintu masuk pantai parangtritis, disini kita bayar retribusi pantai sebesar 4000 rupiah per motor. Karena destinasi utama adalah pantai gunung kidul, kita nggak masuk pantai parangtritis walaupun udah bayar tiket masuknya. Kita tetep aja nerusin perjalanan ke gunung kidul via jalur selatan. Tinggal ngikutin jalan aja, nanti juga ketemu papan penunjuk arah sendiri warna ijo. Dan memang jalannya naik turun, tp kita juga disuguhkan dengan oleh pemandangan pegunungan kapur di kanan dan kiri membentang kuning kecoklatan hehe.

jalan menuju pantai gunung kidul via parangtritis

palang pintu masuk

loket retribusi pantai-pantai gunung kidul

sekitar loket
Sekitar 2 jam kemudian, kita tiba di pintu masuk wisata pantai karst gunung kidul. Biaya masuknya sangat murah hanya 4000 rupiah saja, anda sudah dapat paket wisata seluruh pantai gunung kidul. Tiket terusan all in gitu dehh. Tp karena keterbatasan waktu, kita milih ke pantai kukup sama pantai pulang syawal aja (indrayanti) aja. Urutannya kayak di foto itu : Baron-Kukup-Sepanjang-Drini-Krakal-Sundak-Indrayanti, kalo ada pantai setelah pantai indrayanti ini kita kurang tau. Soalnya setelah dari pantai ini kita langsung balik ke jogja.

pantai-pantai gunung kidul



Pantai pertama yang kita kunjungi dan banyak direkomendasikan sama temen : pantai kukup.
Setelah memparkirkan motor, jalan kaki sekitar 100 meter. Ada pemandangan pantai coklat kekuningan dengan air laut biru yang mendemburkan ombak begitu kencang. Bunyi ombaknya yang garang seakan menantang batuan karst super besar yang ada di tepian pantai kukup. Sangat eksotik, begitulah pantai kukup. Walaupun kta kehabisan batere camdig, keindahan pantai ini sayang untuk dilewatkan meskipun dengan hape kamera biasa.




Puas menikmati deburan ombak pantai kukup, selanjtnya mengejar sunset di pulang syawal. Nggak jauh dari kukup, pantai pulang syawal menyambut dengan panorama sunset. Pas banget kan ya timingnya kita. Di pantai ini, ombaknya lebih tenang daripada kukup. Batuan raksasanya pun juga dikit. Tp gak kalah indah juga. Dari pantai ini kita bisa liat matahari tenggelam di lepas pantai sundak. Yupp, penampakan si tetangga  pantai sundak keliatan darisini. Tp awas, ada peringatan lumayan unik di sekitar batuan pulang sywal "awas, banyak ubur-ubur beracun di sekitar pantai" hahahahaha bikin serem juga yakk. Di tepi pantai ini ada kafe kecil yang konsepnya stand2 tenda tepi laut, musiknyaa ya kayak gitu dehh hehe. Pantai-pantai ini memang indah mempesona, tp sayangnya kita nggak boleh terpesona terlalu dalem karena jalan pulang pasti melewati hutan-hutan gelap ckck.

pantai pulang syawal (indrayanti), nampak pantai sundak

Dengan sabar dan hati-hati kita lewati hutan-hutan gelap menuju wonosari, sampai akhirnya kita makan malam di bukit bintang yang tersohor di kalangan orang jogja. Ini merupakan bukit dimana kita bisa melihat kilauan lampu di kota bawah sana bagaikan ribuan bintang di langit yang gelap. Pas banget buat dinner sama pasangan tersayang stelah seharian melanglang buana mendaki lewati lembah hehe. makan disini murah, nggak nyampek 20ribu untuk 2 orang.

bukit bintang pake kamera hape

Setelah makan, kita kembali ke malioboro. Perjalanan kami hari ini begitu melelahkan, tetapi sungguh luar biasa indah dan cukup bisa membuat kelelahan kami tidak berasa.
Next : Trip to Jogja part 3

story of my lyfe . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates