Buruknya kualitas HP Cross Mobile
Kami punya pengalaman buruk dalam menggunakan HP merk Cross Mobile. Saking geramnya kami hendak menuliskan Surat Pengaduan ke berbagai pihak, namun karena kami sudah nggak mood alias ilfeel alias ilang feeling ke hp itu akhirnya surat pengaduan ini mangkrak di laptop. Kenapa ilfeel? karena nggak sebanding. Sebelumnya kami memohon maaf kepada pihak terkait atas postingan ini, kami hanya bermaksud berbagi pengalaman tanpa ada maksud tertentu. Segala kata yang termuat menggambarkan ekspresi kami semata, tanpa ada maksud merusak citra pihak yang terkait.Biar nggak ngetik lagi, kami copaskan rancangan surat pengaduan kami (yg batal kirim) karena ada kronologis di dalamnya.
"Sebelumnya kami mengucapkan selamat atas berpindahnya alamat Customer Care Surabaya yang berpindah dari BG Junction ke Jalan Kayoon nomor 20Q Surabaya sebagai kantor baru. Semoga pelayanan dari sisi kinerja terhadap pelanggan menjadi lebih baik seiring dengan lebih baiknya kantor Customer Care yang baru. Memang Customer Care ini lebih "layak" untuk sebuah layanan pelanggan suatu pabrikan hp daripada yang sebelumnya.Maksud dari surat kami adalah berupa pengaduan atas kekecewaan yang kami alami karena produk yang anda pasarkan. Kronologisnya adalah sebagai berikut :Pada 23 Maret 2013 kami membeli Cross V1 dengan nomor IMEI 351212111114738 di pusat ponsel partai dan eceran El-Falah.Comm yang beralamat pada jalan Raya Rungkut Menanggal No.04 Surabaya. Alasan kami memilih produk ini karena, kami mencari ponsel untuk kebutuhan dasar saja yaitu sms, karena kami hendak membuka usaha berdagang pulsa elektrik. Awal kami gunakan ponsel ini masih berfungsi normal, namun 3 minggu setelah pembelian tepatnya pada tanggal 19 April 2013 kami tidak bisa melakukan kegiatan usaha kami. Hal ini karena TIDAK BERFUNGSINYA KEYPAD ANGKA 7 yang menyebabkan ponsel ini tidak dapat mengirim sms. Setelah berhari-hari tak kunjung normal, dan mengingat kerusakan terjadi dalam masa garansi yaitu 3 minggu setelah tanggal pembelian maka pada 23 April 2013 kami putuskan untuk mendatangi Customer Care yang saat itu masih berada di BG Junction. Reparasi tersebut diterima dengan Repair Order Nomor 656884 tertanggal 23 April 2013 disertai dengan pesan bahwa waktu yang dibutuhkan adalah 1 minggu. Apabila Customer Care Surabaya tidak dapat membetulkan ponsel kami, maka akan dikirim ke Jakarta dengan waktu tunggu ditambah 1 bulan, customer service akan meminta persetujuan kami untuk pengiriman ke Jakarta. Seminggu pun berlalu, kami belum mendapat kabar dan nomer telepon kantor yang ditinggalkan sulit untuk dihubungi. Akhirnya pada tanggal 2 mei 2012, kami kembali untuk mennyakan kabar ponsel kami dengan mendatangi langsung ke kantor. Betapa terkejutnya ketika kami mendapati bahwa Customer Care Surabaya TIDAK MAMPU untuk merepair tombol angka 7 dan ponsel telah dikirimkan ke Jakarta. Hanya sebatas inikah para teknisi Customer Servise Cross Surabaya dalam memperbaiki produk sendiri? Kami mulai geram, dan membatalkan perbaikan pada hari itu juga karena kami sudah menunda usaha kami selama menunggu perbaikan yang menyebabkan kerugian materil. Namun, penantian kami belum membuahkan hasil. Selanjutnya petugas menyampaikan bahwa kami harus menunggu 3 minngu untuk mendapatkan ponsel kami kembali. Selanjutnya, 27 hari terhitung sejak 2 Mei 213 yaitu tepatnya pada 29 Mei 2013 kami kembali ke Customer Care yang kali ini sudah berpindah ke Kayoon untuk mengambil ponsel kami. Namun, ponsel kami belum pulang dari Jakarta. Alasan yang disampaikan petugas karena belum 1 bulan, ingat bahwa kami telah membatalkan perbaikan dan dapat diambil 3 minngu kemudian. Kami kembali keluar dengan kecewa. Kemudia kami mendapatkan sms bahwa ponsel kami sudah dapat diambil, namun karena kesibukan kami baru mendatangi kantor Cross pada 12 Juni 2013. Benar bahwa ponsel kami telah kembali, tetapi dengan keadaan MATI TOTAL, tidak dapat dinyalakan sama sekali walaupun sempat dibawa masuk oleh petugas untuk kembali diperiksa. Dan apa yang disampaikan petugas setelah keluar adalah untuk merekomendasikan ponsel kami kembali dikirim ke Jakarta. Yang paling mengejutkan adalah pengakuan petugas bahwa Customer Care Surabaya tidak dapat memperbaiki kerusakan mesin. Sangat mengecewakan.Atas dasar kekecewaan ini, kami berniat mengirimkan pengaduan kepada saudara/i sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kualitas ponsel merk Cross Mobile. Harga ponsel tersebut hanya Rp 155.000,- namun kekecewaan yang kami rasakan teramat tinggi. Kami mengalami kerugian atas matinya produktivitas dalam usaha kami terhitung sejak 19 April 2013 hingga saat ini dan kerugian immateril berupa waktu serta perhatian kami."
Begitulah sepenggal cuplikan dari surat pengaduan yang gagal kami kirimkan karena nggak mood. Bayangkan saja, cuma karena 155 ribu rupiah aja harus rugi banyak hal. Demi kelangsungan usaha, akhirnya kami membeli hp samsung seharga 185 ribu rupiah, cuma selisih 30 ribu aja. Tapi awetnya sampek sekarang, berulang kali jatuh dan telponan berjam-jam tetep kuat. Singkat cerita, kami akhirnya menerima tawaran untuk kembali menservis hp kami ke jakarta. Dengan sedikit nada tinggi, kami mengeluhkan pelayanan yang buruk ini di depan pelanggan lain yang saat itu ada di Customer Care Cross Kayoon. Bedanya kali ini kami nggak berharap barang itu bisa terpakai lg, kembali ya Alhamdulillah nggak kembali ya nggak apa2. Kami sudah ikhlaskan. Benar saja, terhitung dari 12 Juni 2013 kami baru mendapat konfirmasi hape kami sudah bisa diambil pada 5 Oktober 2013. Bukan sebulan ini jenggg namanya, tapi 4 bulan. Kali ini konfirmasi lebih sopan, yaitu lewat telpon. Udah kena gertak baru deh telpon, biasanya sms aja mbak?? hihi. Karena menghargai uang kami yang terpakai untuk membeli hp itu dengan rendah hati (sebenernya udah bosen mondar mandir kesini) kami mengambilnya di Kayoon. HPnya sudah bisa nyala ternyata setelah "diasingkan" selama 4 bulan, tapi pintunya tetep bunyi ciitciiit bikin kuping sakit kayak pertama kali kami kesitu. Mbok yoo dibenerin po'o ckck. Semoga lebih baik kualitasnya ke depan, biar pelanggannya nggak lari.