Sebenernya aku orang Surabaya, lahir besar sekolah kuliah kerja (dan akan menikah) di Surabaya. Trus kenapa kudu ngerental motor di kota kelahiran?Saat ini aku udah pindah kerja di Bandung, berpindah perusahaan dan kemudian ditempatkan di Bandung. Ada hal yang harus kami persiapkan di Surabaya, sehingga membuat saya dan masnya sering berkunjung ke Surabaya.
Pada waktu lalu, sekitar bulan Desember 2016 kami berdua ke Surabaya. Mengingat motorku abis dicuri beberapa bulan sebelumnya dan pada kunjungan ini agenda kami memang berkunjung ke beberapa temoat sekaligus, sehingga kami memutuskan untuk rental motor saja. Aku tiba satu hari lebih awal dari masnya karena memang kantorku libur di hari sabtu sementara si masnya masih masuk. Jadi doi nyusul berangkat dari Bandung Sabtu sore abis kerja. Saat aku tiba di stasiun gubeng, aku pulang ke rumah naik ojek. motor akan dirental oleh masnya ketika dia tiba di Surabaya. toh juga masnya ngabarin kalo dia sudah dapat rentalan motor, ya aku santai-santai aja. Kami nggak pernah dapat pelayanan buruk rental motor di berbagai kota besar lainnya. jadi nggak mikir aneh aneh.
ternyata masnya ini dapat rentalan di sebuah rental motor daerah Siwalankerto, kami tidak akan sebut namanya biar nggak kena UU ITE (dan males menyebut namanya) walaupun sebenernya ini fakta, bukan gosip yang tertunda #eaaa
Harga motor disini memang lebih mahal daripada harga rental motor yang pernah kami pakai di Jogja, Semarang, Banyuwangi, dan Bandung. Untuk motor diatas tahun 2008 dikenakan 80.000 per hari dan dibawah 2008 dikenakan 50.000 per hari, untuk antar jemput gratis minimal 2 hari sewa. disewalah sebuah motor smash dibawah 2008 selama 2 hari oleh masnya sehingga total 100.000, walapun kemudian ketika diantar yang datang adalah shogun. sbenernya nggak 2 hari banget, masnya dapet motornya minggu siang jam 10, dan dikembalikan senin sore jam 3, jadi bisa dibilang sehari lebih beberapa jam. tapi uang untuk antar jemput jatohnya sama aja sama rental sehari jadi ya mending kami ambil 2 hari sekalian. mendengan kabar ini toh aku santai aja, karena jaman kuliah pakai motor tahun 2005 enak-enak aja padahal cuma dirawat sendiri. bayangan aku karena ini motor rentalan seenggaknya perawatannya lebih baik daripada motor 2005ku yang udh dijual itu hehehe. pada saat motor diantar di stasiun pasar turi, oleh masnya sudah dibayar 70.000 sisanya dibayar belakangan. kemudian motor dipakai untuk jemput aku.
alangkah kagetnya ternyata motor shogunnya nggak terawat, kepalanya pecah dan ditambal pakai plester (hansaplast wkwk) aja, jok motornya nggak bisa ditutup, penampilan bodinya pun acakadut. jauh lebih baik motorku yg 2005 dibanding ini, padahal secara tahun lebih baru nih shogun(kalau nggak salah 2007/2006). semept komplain sama si masnya tapi katanya gapapa toh kita perlu rental buat fungsinya aja. okedeh aku nurut, dan ternyata itu motor kalau dipakai pas ngegasnya diturunin langsung mati sodara-sodara. pernah di lampu merah nurunin kecepatan eh trus yang ada malah mati tuh motor. kami di klakson-klakson pengendara lain di belakang. dan yang paling bikin dongkol aku adalah joknya atosssss pake banget, kerasnya kayak batu. sampe aku yang duduk di belakang gerak-gerak terus saking nahan sakit pantat dan tulang belakang yang berasa kaku kayak disemen. yaudalah, cuma 2 hari aja trs balik ke bandung. aku berusaha tabah menerima kenyataan.
skip skip urusan kami di SUrabaya beres, kami pun ke stasiun pasar turi untuk pulang ke Bandung. kami tiba di stasiun pasar turi 15.30. tiba di parkiran motor masnya menelpon si rental motor maksud hati ingin menanyakan posisi dimana. daaaaan bencana pun dimulai.... dari pihak rental penjemput motor belum berangkat, dari pihak owner hanya memberikan cp penjemput saja (padahal sudah dibilang dari awal motor diambil di stasiun jam 3 sore). melihat antrian cetak tiket, kami pun bebagi tugas. aku mencetak tiket dan masnya beresin urusan rental. parah sih memang, penjemput baru berangkat sekitar jam 4 kurang dikit. mustahil bagi dia untuk datang sebelum kami berangkat. tak ingin kena dobel zonk, kamipun tetap masuk peron mengingat beberapa menit lagi kereta akan berangkat, dan dari pengumuman pun sudah dipanggil. kami masuk kereta sangat mepet, bahkan kami duduk di seat kami pukul 16.15. kami duduk, kereta berangkat, dan si penjemput mengabarkan kalau baru saja tiba di pasar turi.
kami merental motor itu dengan jaminan KTP asli dan SIM A asli si masnya, sehingga dari pihak rental GAGAL untuk menjemput motor serta mengembalikan jaminan tepat waktu. akupun nggak rela buat ninggalin STNK di motor begitu saja (ingat, jok motor tidak bisa ditutup!!) karena ak negrasa nggak adil kalo jaminan masih di mereka tapi mereka sudah mendapatkan "aset" mereka secara lengkap. menurut ilmu yang pernah aku pelajari ceilaaaah wkwkwkwk, nilai bargaining kami akan sangat rendag bahkan tidak ada kalau sampai terjadi kayak gitu. bagaikan customer olshop yang sudah transfer, tergantung seller kemudian. kalau jujur ya barang dikirim, nggak nggak ya nggak dikirim. aku hanya ingin mereka memastikan mereka serius bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka lakukan. di akhir cerita nanti bisa kita lihat bahwa tidak ada penyesalah dan rasa salah pada pihak rental, dan nggak ada permintaan maaf yang tulus.
awalnya mereka bersedia nganter jaminan ke rumahku, baru besoknya kami kirim STNKnya ke alamat rental. dan lagi-lagi mereka mbulet alias berbelit pas mau nganter ke rumah. akhirnya mereka bilang bahwa kami kirim STNKnya dulu ke rumah baru kemudian jaminan dikasih alias barter. Keadaan jadi imbang heheh. okedeh aku bersedia. Besoknya kami kirim STNK tsb ekspres 33.000 dari JNE.
Setibanya STNK itu di rumah pada rabu sore, tapi pihak rental nggak mau nganter sore itu karena sudah bukan jam opeasional. okelaaah make sense. disinilah keadaan yang paling membuat aku naik pitam (selain karena bokongku yang tepos karena joke motor keras), besok paginya pihak rental ngabarin orang rumahku kalau kami kurang bayar 50.000...HOW COME?????? kami hanya udah bayar 70.000 dari 100.000, dan karena bencana terlambat jemput yang dia lakukan kami harus kirim STNKnya 33.000 dan sekarang ditagih lagi katanya kurang 50.000. angka itu memang nggak besar, tapi perasaan dongkol bertubi-tubi bikin kami nggak re;la keluar uang sepeserpun. dipalakin 50.000 pulaaa. mereka berkilah, bhw mereka udh kena RUGI GARA-GARA KAMI. hellllaaaawww... situ penyebab bencana kok bilang gitu. kami dibilang bikin repot, mbulet (berbelit), dan seenak sendiri. akupun menyampaikan ke orang rumah bahwa jangan ngeluarin duit sepeserpun, ta[i karena kebaikan hati bapak aku dan males ribut dikasihlah 20.000n + kwitansi JNE pas barteran jaminan.
Apakah kayak gini rental yang ngakunya punya cabang di banyak kota????? Kami pernah ngerental di Jogja, Semarang, Banyuwangi, dan Bandung tapi nggak kayak kalian. Mereka lebih murah, lebih profesional, dan lebaih baik servicenya. Sekalian nih aku sebutin :
- Di jogja kami sewa motor di rental bernama Pamitran (kalau tidak salah) 50.000 tahun 2014 dapat 2 helm SNI, peta, jas hujan. Diantar jemput tepat waktu karena mereka selalu standby, unitnya pun juga bagus-bagus.
- Di Banyuwangi tahun 2015 kami sewa di rental yang lupa namanya ehehehe. Yang jelas kantornya di sekitar pasar. Dengan 50.000 dapat XRide baruuu. Bandel banget buat naik ke kawah Ijen. Bayangin kalo shogun itu yg naik ke Ijen wkwkwk bisa remuk redam motor dan bokongku.
- Di Bandung kami 2x rental motor di tahun 2016, selalu dapat beat harganya 50.000 sampai 80.000. Unit bagus, Helm SNI. Pelayanan oke.
- Di Semarang kami sewa di daerah kampus atas, namanya Youjek kalau nggak salah, Unit bagus cuma 50.000 (2016), helm SNI, pelayanan ramaaah abisss. Karena bagus aku rela deh bantu promosiin. Yang butuh info rental baik-baik bisa japri ke aku.
Bandingin dengan yang Surabaya siwalankerto ini, banyak minusnya :
- pertama kali kontak dia, jawabannya selalu pake ancaman lapor polisi. "motor yang tersedia......... pindah tangan lgsg lapor polisi pencurian penggelapan hukuman penjara 5tahun" "untuk kapan dan dimana?....pindah tangan lgsg lapor polisi pencurian penggelapan hukuman penjara 5tahun" yah mgkin mereka takut dimanfaatkan oleh pencuri tidak bertanggung jawab, tapi kalo yang niat baik-baik jadi ngerasa dituduh maling sejak awal, oh iya, mereka gak melayani medsos macem line, bbm, wa. HANYA SMS
- Unitnya barang rongsokan, harga 80.000 untuk diatas 2008 gak menjamin bagus kalo liat kondisi shogun mengenaskan tsb. tahun boleh 2009, 2010 tapi kualitas who knows??? apalagi yang 50.000 dibawah 2008. lah wong shogun 2007 aja kayak 2001, abis ditabrak tronton pulaaa hueheheh. sumpah berasa rata pantat guee
- kalo kalian liat bentuk STNKnya, kalian nggak akan menyangka itu STNK. entahlah itu udah berapa kali kecemplung mesin cuci.
- helmnya buruk pake bgt, aku cuma pake helm itu pas ke stasiun aja. hari sbelumnya pake helm sendiri. nggak ada kacanya, pengait nggak ada, kumal, bau, bentuknya item-item gitu
- nggak ada bukti pembayaran, atau kontrak penyewaan sederhana gitu. ini pertama kalinya rental gak dikasih form penyewaan/kwitansi bayar, yang ada malah dikasih fotokopian laporan polisi. nggak ada kwitansi/formulir itu yang bikin pembayaran nggak jelas, kurang 30.000 dibilang 50.000. udah telat, bayar ongkir JNE 33.000 masih ditagih jumlah yang nggak sejharusnya pulaaa.
- jas hujan raskin 8000an dan bekas :(
- nggak ada penyesalan dan rasa salah udah telat ke stasiun
udah lah capek inget-inget lagi nih rental, buat yang mau rental motor ada beberapa tips nih :
- pastikan reputasi bagus, bisa liat di sosmed mereka atau google review, beberapa rental punya web sendiri dan bisa booking online. beberapa lainnya pake yg gratisan kayak blogspot, twitter, atau bahkan olx. nah yang nggak ada space untuk komentar macem olx ini yang susah tau jelek nggaknya, nggak selalu jelek tapi mesti ati-ati pake banget ya.
- mintalah bukti pembayaran/form penyewaan, kalau bisa di form ini dicatat jaminan aapa aja yang udh kita kasih, dan bagimana keadaaan motor termasuk bensin ketika motor diserahkan. dan kondisi itu harus sama ketika kita bailikin. waktu di banyuwangi tuh kayak gini, profesional bgt formulirnya. penyewa senang, yang menyewakan tenang kaaan
- pilihlah yang sejak awal komunikasinya enak,, bayangin aja pas lo udh samp stasiun tuh rental susah dihubungi. gak ngabarain lo sampe siang atau malah besoknya wkwkkwkw. masih mending kalo ada kerabat di kota itu, kalo travellin gmna? bisa ancur liburan lo
- banyak jaminan bukan berarti buruk, at least dia gak perlu menuduh smua customer maling. memastikan dengn cara yang lebih baik lah.
- helm dan jas hujan itu penting. rental yang dari awal bisa menjamin helm SNI adalah yang terbaik
rental motor memang solusi efektif dann efisien ketika berkunjung ke kota lain yang kita nggak ada kerabat, entah untuk liburan ataupun keperluan lain. tapi salah piluh rental motor bisa bikin liburan gagal total dan menyisakan dongkol kayak aku diatas.
:::UPDATE:::
Oktober 2018
Sejak cerita gw diatas gw belum pernah ngerental motor lagi di Surabaya. Jd gw ngga bisa ngasih testimoni/rekomendasi rental motor di Surabaya. Gw sempet mau rental motor di daerah Demak Surabaya lupa namanya. Jd kan gw simpen kontak wa-nya, nah dia tuh suka bikin story motor-motor yg ready. Murah dan unitnya baru-baru. Cm gw batal krn pas itu katanya kecelakaan wkt nganterin motor rentalan gw. Jd gw belum bisa ngasih review/rekomendasi.
Salam..