Malang : Kusuma Agrowisata dan Air Terjun Coban Rondo
Kota malang masih
tenar dengan wisata dataran tinggi yang ditawarkannya, kali ini kusuma
agrowisata menarik perhatian kami. Berangkat dari surabaya pagi hari, sekitar
pukul 11 kami sudah tiba di kusuma
agrowisata. Dari perjalanannya yang begitu menanjak, temlat ini sudah terlihat
berada di dataran tinggi. Apalagi dengan tanaman stroberi dan apelnya yang
pasti akan tumbuh baik di daerah yang berhawa dingin.
Memasuki area kusuma
agrowisata kami sempat berjalan kesana kemari dibingungkan dengan paket yang
disediakan. Terdapat 2 kebun di tempat ini, agro strawberry dengan agro apel.
Keduanya berbeda tempat tetapi berada di area yang sama. Disini juga terdapat hotel
yang masih satu area dengan kedua kebun. Untuk memasuki kebun, kita harus
melalui hotel ini. Jadi jangan bingung ya kalo menemukan hotel sewaktu pertama
kali dateng.
Setelah kami melihat
harga-harga paketannya, kami memustuskan untuk memilih paket strawberry 39.000
rupiah. Sebenarnya pengen metik apel yang merupakan ikon kota malang, sayangnya
lagi belum musim. Pohon-pohon apel masih
berbunga, tak tampak sebuah apel pun disana. Dengan paket strawberry 39.000
rupiah kami sudah bisa mendapat beberapa fasilitas seperti petik strawberry,
jambu, welcome drink berupa jus strawberry, puding, serta sayuran hidroponik.
Pertama kali masuk,
kita ditemani seorang guide yang akan memandu kita di kebun sayuran hidroponik
dan kebun strawberry. Sayangnya untuk sayuran hidroponik kita dilarang masuk ke
dalam greenhouse nya, jadi kita Cuma liat dari luar rumah tanaman yang transparan
itu. Diujung kebun, kita bisa mimilih paket sayur mana yang bisa dibawa pulang.
Kami meilih seikat sawi segar yang imut bentuknya, dan sebuah tomat ukuran
melon.
Memasuki kebun
strawberry kita hanya diizinkan memetik 6 buah strawberry, karena saat itu
buahnya lagi lebat dab besar serta guidenya yang baik hati kita dapet
kesempatan metik 10 buah. Memilih strawberry untuk bisa dipetik memakan waktu
yang cukup lama. Tentu kami memilih buah yang besar, berbentuk bagus, dan merah
merona. Terlebih saat si guide bilang kalo buah strawberry yang menyentuh tanah
cenderung menjadi busuk, yang bagus adalah yang menggantung di potnya tanpa
menyentuh tanah. Stelah mendapat 10 buah strawberry terbyata perjalanan kami di
agro strawberry berakhir disitu. Kami menuju agro apel dan disana disambut
dengan seorang guide lagi. Kali ini seorang gadis smk pariwisata yang cantik,
cukup cantik untuk bisa memikat hati si panda ciyeee. Karena pohon-pohon apel
tidak berbuah, kami hanya melihat-lihat kebunnya saja yang tampak memutih
karena berbunga. Tak lebih. Selanjutnya kita memetik 5 buah jambu biji. Guide
cantik ini menyarankan untuk memilih buah yang warnanya kuning segar agak keputih-putihan.
Tetap saja kami kurang bisa memilih, semuanya terlihat kuning. Si guide ini lah
yang akhirnya memilihkan buat kami. Setelah diantar ke musola, kami pergi dari
kebun ini. Diluar kami sempat membeli keripik buah-buahan dengan harga 20.000
rupiah terdiri dari 5 bungkus dengan rasa yang berbeda.
kebun strawberry |
strawberry menggantung |
kebun sayur di agro apel |
Tak lama kemudian,
kami memasuki pintu masuk wisata coban rondo. Untuk mencapai air terjun perlu
perjalanan yang lumayan diantara hutan-hutan pinus. Harga tiket masuk 8000 per
orang, dan 2000 bagi motor. Jadi total kami masuk coban rondo 19.000 rupiah ditambah
pmi. Anehnya ntar di deket air terjun motor bayar lagi 2000 buat parkir ckck.
Hati-hati dengan serangga yang berterbangan disisni. Sesampainya disana,
pemandangan yang terlihat adalah lapak-lapak para penjaja makanan dan oleh-oleh
khas malang. Beberapa jajanan menarik minat kami, namun mengunjungi air terjun
tetap didahulukan karena semakin sore semakin nggak baik buat dket-deket air
terjun, bisa kedinginan ntar hehe. Menikmati deburan air terjun dengan anginnya
yang cukup terasa di kulit membuat tubuh bener-bener segar. Dingin dan
mendinginkan. Bermain-main air sejenak dan mengambil foto, kami menikmati
jajanan diluar. Sebuah jagung bakar dan pentol cilok (baso kecil-kecil) semakin
membuat kami menikmati pemandangan coban rondo. Duduk santai di sekitar air
terjun berdua, menikmati jajanan dan suara jatuhnya air.
air terjun coban rondo |
papan informasi coban rondo |
Usai solat ashar,
matahari mulai beranjak ke arah belahan bumi lainnya. Kami segera kembali ke
surabaya agar bisa sampai rumah sebelum larut malam. Beberapa waktu kemudian kami mendapatkan informasi seputar mitos bahwa pasangan yang mengunjungi coban rondo nggak akan langgeng. bagi yg udh terlanjur gmna dongss? kembali lagi pada kebesaran Allah SWT yang menentukan jodoh umat manusia :)